Minggu, 28 September 2008

Rekonstruksi Habermas atas Pemahaman tentang Kebenaran dan Rasionalitas


Teori Habermas tentang kebenaran dan rasionalitas memperlihatkan suatu perubahan mendasar di bidang Epistemologi, terutama dalam hal kita memahami hakikat pengetahuan. Pemahaman Habermas tentang kebenaran dan rasionalitas menawarkan sebuah pemahaman baru atau filsafat-rasio baru. Habermas tidak bermaksud mendekonstruksi Epistemologi, tetapi merekonstruksi Epistemologi secara baru. Dengan perkataan lain, teori kebenaran dan rasionalitas mau meletakkan fondasi baru tentang hubungan antara subyek dan dunia karena persoalan epistemologis adalah persoalan posisi subyek dalam hubungannya dengan dunia. Habermas bermaksud merekonstruksi karakter fondasional Epistemologi tradisional secara baru.Rekonstruksi tersebut sebetulnya juga mau menunjukkan bahwa Habermas mau mengatasi 'cacat-cacat' modernitas. Dan 'cacat-cacat' modernitas tersebut menurutnya disebabkan oleh Filsafat-subyek yang telah berawal sejak kemunculan filsafat. Itu berarti bahwa konstruksi Habermas tersebut mau mengatasi Filsafat Modern yang disebutnya sebagai 'rasio yang berpusat pada subyek'.
1.1 Riwayat Hidup dan Karya
Jurgen Habermas adalah seorang teoritikus sosial dan filsuf Jerman yang dewasa ini sangat disegani.Ia dilahirkan pada tanggal 18 Juni 1929 di Gummersbach, sebuah kota kecil di Jerman. Di Universitas kota Gottingen, ia belajar kesusasteraan Jerman, Sejarah, Filsafat dan juga mengikuti kuliah di bidang Psikologi dan Ekonomi. Setelah beberapa waktu di Zurich, ia meneruskan studi filsafat di Universitas Bonn di mana ia meraih gelar doktor Filsafat pada tahun 1954, bedasarkan sebuah disertasi tentang ' Das Absolute und die Gerchichte' (Yang Absolut dan Sejarah), suatu karya yang masih secara mendalam dipengaruhi oleh Filsafat Heidegger. Pada waktu itu juga ia berkecimpung lebih intens dalam bidang politik, terutama sehubungan dengan diskusi yang sangat hangat di Jerman pada saat itu tentang pesenjataan kembali (rearmament) di Jerman.
Pada tahun 1956, Habermas berkenalan dengan Lembaga Penelitian Sosial di Frankfurt dan menjadi asisten Adorno. Bersama denga sebuah team (von Friedburg, Oehleer, dan Weltz), ia mengambil bagian dalam suatu proyek riset mengenai sikap politik mahasiswa-mahasiswa di Universitas Frankfurt. Habermas terutama mengerjakan segi teoritisnya. Hasil penelitian itu terdapat dalam buku 'Student und Politic' (Mahasiswa dan Politik), tahun 1964.
Sekitar waktu itu juga Habermas mempersiapkan Habilitationschrift-nya. Karangan ini berjudul 'Structur Wndel der Deffentlichkeit' (Perubahan dalam Struktur Pendapat Umum), suatu studi yang mempelajari sejauh manakah demokrasi masih mungkin dalam masyarakat modern. Perhatian khusus diberikan kepada berfungsi atau tidaknya pendapat umum dalam masyarakat Modern. Karena alasan tertentu Habilitation ini tidak dapat dilanjutkan di Frankfurt; Habermas terpaksa mencari seorang promotor di tempat lain dan akhirnya berhasil di Marburg. Tetapi, sebelumnya ia sudah diundang menjadi professor filsafat di Heidelberg (1961-1964).
Pada awal tahun 1960-an, Habermas sangat populer dalam kalangan mahasiswa di Jerman. Akan tetapi, sikapnya yang kritis terhadap gerakan protes para mahasiswa membuatnya makin dibenci oleh para mahasiswa kiri. Acara-acara seminarnya di Frankfurt sering diganggu. Rupanya inilah satu alasan mengapa Habermas meninggalkan Frankfurt tahun 1970. Pada tahun 1971, Habermas menerima tawaran pekerjaan pada Institut Max-Plank (sebuah institut yang mempelajari kondisi-kondisi kehidupan dalam dunia) di Starnberg dan ketika itu juga ia menghentikan kegiatannya sebagai professor.
Sebagai seorang pemikir yang bergerak dalam suatu wilayah ilmiah yang sangat luas, Habermas banyak menyumbangkan karya-karya besar lainnya: Theory und Praxis, 1961 (Teori dan Praksis); Zur Logic der Sozialwissenchaften, 1967 (Tentang Logika Ilmu Pengetahuan Sosial); Technik und Wissenschaft als Ideologie (Teknik dan Ilmu Pengetahuan sebagai Ideologi), 1968 : mengumpulkan pelbagai karangan, antara lain 'Erkenntnis Und Interesse' yang merupakan pidato Habermas ketika dikukuhkan sebagai professor di Frankfurt yang kemudian program yang dirancang dalam pidato ini sebagian direalisasikan dalam buku berikut dengan judul yang sama, yakni " Erkenntnis Und Interesse" (Pengenalan dan Kepentingan Manusiawi), 1968. Kemudian muncul juga karya-karyanya yang lain, yaitu sebagai berikut: Theorie der Gesseischaft oder Sozialtechnologie ( Teori Masyarakat atau Teknologi Sosial), 1971; Philosophish-Politische Profile (Profilprofil Filosofis-Politis), 1971; Legitimations Probleme im Spatkapitalismus ( Masalah Legitimasi dalam Kapitalisme Lanjut), 1973; Kultur und Kritik (Kebudayaan dan Kritik); 1973; Zur Rekonstruction des Historischean Materialismeus (Rekonstruksi Materialisme Historis), 1976; Politik, Kunst, Religion. Esseys Uber Zeitgenossischen Philosophen (Politik, Kesenian, dan Agama. Esei-Esei tentang beberapa filsuf dewasa ini), 1978; The Philosophical Discourse of Modernity. Kemudian pada tahun 1981, terbitlah karya besarnya The Theory of Communicative Action, sebuah usaha untuk mendialogkan Teori Kritisnya yang disebut "Teori Tindakan Komunikatif" dengan tradisi-tradisi besar ilmu-ilmu sosial modern.

Tidak ada komentar: